Bisnis Makanan Ringan Kemasan – Banyak cara membuat usaha, salah satunya adalah bisnis makanan ringan kemasan. Umumnya orang suka Makanan ringan atau camilan karena mudah dimakan dan bisa menjadi suguhan untuk tamu. Modal yang dibutuhkan juga tidak sebesar berbisnis makanan berat. Jadi perputaran modal diharapkan akan lebih cepat menguntungkan. Perhatikan beberapa hal berikut untuk memulai bisnis ini:
6 Hal Penting Untuk Memulai Bisnis Makanan Ringan Kemasan
1. Observasi pasar
Lihatlah tren yang ada belakangan ini, jenis Makanan ringan apa yang sedang disukai. Khususnya anak-anak dan remaja karena mereka yang senang makan camilan. Dari begitu banyak jenis makanan ringan pastilah ada yang permintaannya sedang tinggi. Jenis tersebutlah yang jadi pertimbangan utama. Pengamatan bisa dilakukan di pasar, warung atau bahkan swalayan.
Produk makanan ringan umumnya memiliki rasa manis atau gurih dengan tambahan bumbu aneka rasa. Beberapa contoh misalnya keripik aneka rasa gurih, aneka kue kering yang manis dengan variasi selai atau buah kering, aneka kerupuk, olahan usus dan kulit ayam dan masih banyak alternatif lainnya. Pilih mana yang sedang digemari saat ini.
2. Membuat merek yang gampang diingat
Penjualan produk yang dibuat pastilah lebih bagus jika diberikan nama atau merek yang gampang diingat orang, khususnya jika sasaran pembelinya adalah anak-anak dan remaja. Carilah nama yang singkat tapi menarik, apalagi jika didukung dengan kemasan yang berwarna cerah dan unik. Pasti akan gampang diingat untuk terus dicari, apalagi jika rasanya enak.
Baca juga : Cara Membuat Stiker untuk Jualan
3. Temukan Sumber Pemasaran Produk
Menentukan sumber pemasaran produk yang dibuat adalah hal penting dalam bisnis makanan ringan kemasan. Temukanlah tempat yang memiliki potensi pasar yang luas seperti warung dekat sekolah, swalayan, toko makanan ringan dekat pasar atau perumahan. Swalayan biasanya menerima “titipan” produk dengan sistem konsinyasi. Pemasaran online juga bisa membantu asalkan rutin melakukan promosi.
4. Variasi produk
Pemilihan produk utama telah dimulai dengan survey awal, tinggal tambahan produk lain sebagai tambahan variasi produk yang dijual. Selain produk yang dibuat sendiri, barangkali produk buatan orang lain juga bisa dijadikan sumber pasokan tambahan. Tinggal membelinya dalam jumlah besar lalu dikemas sesuai keinginan (repacking) sebagai alternatif pilihan pembeli.
Jika makanan ringan diolah dengan cara digoreng, gunakanlah minyak yang baik agar tidak bau. Bahan baku yang digunakan juga harus dalam kondisi bagus sehingga menambah rasa yang enak dan kesegaran yang lebih lama. Jika membeli dari pemasok, perhatikan hal yang sama agar mutu makanan yang dijual bisa dipertanggung jawabkan.
Baca juga : Usaha Es Kekinian
5. Perhatikan cara pengemasan
Karena makanan ringan umumnya mementingkan kerenyahan, pastikan agar saat melakukan pengemasan tidak ada lubang agar tidak melempem. Kemudian harus ada tanggal kadaluarsa untuk menjaga mutunya tetap segar. Selain itu, berilah informasi tentang makanan ringan yang dikemas, tentang bahan dasar, bumbu yang digunakan atau tambahan lainnya.
Agar menarik, pilihlah kemasan yang berwarna cerah dan bentuk yang unik. Pilihlah bahan yang bisa membantu mempertahankan kesegaran makanan lebih lama dan tidak mudah rusak terkena pengaruh cuaca atau lainnya.
6. Jalin hubungan baik dengan pelanggan
Usaha apapun termasuk bisnis makanan ringan kemasan akan terbantu dengan menjalin hubungan baik dengan pelanggan. Karena pelanggan yang puas bisa menjadi saluran promosi gratis dari mulut-ke-mulut. Khususnya jika melakukan penjualan langsung, sikap dan tutur kata yang baik akan bisa menjalin hubungan yang baik. Selain tentu saja mutu yang dipertahankan.
Bisnis makanan ringan kemasan sebenarnya adalah usaha yang stabil permintaannya karena hampir semua orang suka memakan snack. Inovasi rasa bisa dilakukan dengan memberikan rasa unik karena bumbu yang tidak biasa atau dengan cara pengolahan berbeda. Penting untuk diingat selalu menjaga mutu produk agar terus dicari oleh pelanggan.